SEL
sel adalah satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Introduksi Sel
Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Semua organisme terbentuk dari sel, yaitu unit dasar dari struktur dan fungsi organisme tersebut. Kemampuan sel untuk membelah diri menghasilkan sel-sel yang baru adalah dasar bagi semua reproduksi dan bagi pertumbuhan dan perbaikan organisme-organisme multiseluler, termasuk manusia.
Semua sel diselimuti oleh suatu membran yang mengatur perjalanan materi antara sel tersebut dan lingkungan sekelilingnya. Setiap sel pada tahapan tertentu dalam hidupnya mengandung DNA, yaitu materi yang dapat diwariskan yang mengarahkan aktivitas-aktivitas sel tersebut.
Ultrastruktur Sel
Secara ultrastruktur, kandungan sel itu terdiri atas
berbagai macam organel, antara lain :
a. Membran Sel
Membran sel yang menyelubungi sel, merupakan struktur elastik tipis. Membran sel ini hampir seluruhnya terdiri dari protein dan lipid: perkiraan komposisi adalah protein 55% fosfolipid 25%, kolesterol 13%, lipid lain 4%, dan karbohidrat 3%
fungsi membran sel:
- Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
- Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
- Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel (selektif permeable)
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel dalam sel. Dipenuhi oleh partikel-partikel dan organel-organel berukuran besar dan kecil yang melebar, berkisar dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer. bagian cairan bening dari sitoplasma yang merupakan tempat dimana partikel-partikel itu tersebar disebut sebagai sitosol (koloid), yang terutama terdiri atas protein yang larut, elektrolit,, dan glukosa, serta sejumlah senyawa kecil lipid. sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.
Fungsi Sitoplasma:
- Sitoplasma memegang semua organel seluler diluar nukleus, membantu pergerakan organel internal dan menjaga bentuk dan konsistensi sel
- Tempat penyimpanan bahan kimia yang diperlukan utk kehidupan , yang terlibat dalam reaksi metabolik yang vital seperti glikolisis anaerob dan sintesis protein
- Membantu sel untuk menyerap dan memproses nutrisi yang diperlukan
c. Retikulum Endoplasma (RE)
Merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Disekitar RE yang disebut sitosol. RE terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nanometer. Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus. pada bagian RE tertentu terdapat ribuan ribosom.
Retikulum Endoplasma terdiri atas 2:
- RE kasar ditempeli ribosom, untuk sintesis protein
- RE halus tidaak punya ribosom, untuk sintesis lemak
d. Aparatus Golgi (AG)
Aparatus Golgi biasanya terdiri atas empat atau lebih tumpukan lapisan vesikel tipis dan gepeng yang terletak dekat dengan nukleus. AG ini penting pada sel sekretoris. Pada sel sekretoris AG terletak di sebelah sel tempat substansi sekretorik akan dikeluarkan. AG ini dalam fungsinya bekerja sama dengan RE. Vesikel pengangkut kecil yang juga disebut Vesikel Retikulum Endoplasma.
e. Lisosom
Merupakan organel vesikular yang dibentuk oleh AG yang kemudian tersebar di seluruh sitoplasma. Lisosom merupakan bahan-bahan dan struktur intraseluler, khususya struktur sel yang telah rusak, partikel-partikel makanan yang telah dicerna sel, dan bahan bahan yang tidak diinginkan tubuh, misalnya bakteri.
Fungsi lisosom yaitu mencerna makromolekul secara intraseluler, dan menghidrolisi lemak, protein, asam nukleat, polisakarida
f. Peroksisom
Peroksisom adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim
Fungsi Peroksisom:
- Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
- Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
g. Vesikel Sekretoris
Hampir semua substansi sekretorik dibentuk oleh RE - sistem AG dan kemudian dilepaskan dari AG ke dalam sitoplasma di dalam vesikel penyimpanan yang disebut vesikel sekretoris.
h. Mitokrondia
Fungsi Mitokrondria yaitu tempat terjadinya respirasi sel yang menghasilkan energi
i. Nukleus
Fungsi Nukleus (inti sel):
- Mengendalikan metabolisme sel
- Menyimpan informasi genetika berupa DNA
- Tempat penggandaan dan transkripsi DNA
j. Sitoskeleton
Fungsi :
sebagai pemberi bentuk sel
pengatur gerakan sel
berupa jaringan protein filamen
Fungsi :
sebagai pemberi bentuk sel
pengatur gerakan sel
berupa jaringan protein filamen
k. Ribosom
Adalah butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma, ada yang merekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut menjadi RE kasar). Fungsi Ribosom melakukan sintesis protein.
Jenis Sel
Adalah butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma, ada yang merekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut menjadi RE kasar). Fungsi Ribosom melakukan sintesis protein.
Jenis Sel
Jenis Sel
Sel dibagi atas Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik.
Sel Prokariotik memiliki ciri-ciri:
- Tidak ada membran yang memisahkan nukleus (inti sel) dari sitoplasma. Juga tidak ada membran yang membatasi organel sel.
- Pembelahan sel secara sederhana tanpa melalui tahap-tahap seperti mitosis.
- Dinding sel mengandung semacam molekul kompleks yang disebut mukopeptida, yang memberikan kekakuan pada struktur selnya. Sel prokariotik contohnya adalah sel bakteri.
Sel Eukariotik lebih rumit dari sel prokariotik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki membran yang memisahkan sitoplasma dengan inti sel sehingga inti terlihat jelas. Selain itu juga ada membran yang melingkupi sitoplasma dan membentuk organel sel.
- Pembelahan inti sel melalui tahap-tahap yang dikenal dengan mitosis.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Fungsi Spesifik Sel
1. Selaput Plasma
Selaput Plasma (Plasmalemma) yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein). Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:Protein – Lipid – Protein Þ Trilaminer Layer.Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari Overton). Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall). Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lainSelain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
2. Sitoplasma
Sitoplasma dan Organel Sel merupakan bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup. Fungsi spesifik Sitoplasma:
- Sitoplasma memberikan sebuah medium dimana
organel dapat tetap tersuspensi
- Cytoskeleton ditemukan dalam sitoplasma yang
memberikan bentuk ke sel dan memfasilitasi gerakan. Filamen ini membuat organel
tetap berada diposisinya
- Enzim yang ditemukan dalam sitoplasma/sitosol
memecah makromolekul menjadi bagian kecil-kecil shg dapat dengan mudah
digunakan oleh organel. Contoh: mitokondria tidak dapat menggunakan glukosa
dalam sitoplasma maka enzim-enzim dalam sitosol memecah molekul-molekul glukosa
menjadi molekul piruvat kemudian digunakan oleh mitokondria
Fungsi spesifik organel tersebut antara lain:
a. Retikulum Endoplasma
- Fungsi Sintesa termasuk sintesa lemak, sintesa glykoprotein, sintesa
membran
- Fungsi Penyimpanan yaitu menyimpan dan mengkonsentrasikan substansi yang
berasal dari ekstraseluler, juda dapat dari intraseluler
- Fungsi Detoksikasi, misalnya membran RE pada hati dan ginjal
mentransformasi molekul-molekul toksik menjadi molekul tidak toksik sebelum
dieliminasi oleh organisme
- Fungsi Transport elektron lewat sistem transfer ekstramitokondrial
- Fungsi utama RE kasar adalah tempat sintesa Protein, RE halus berfungsi
dalam beberapa proses metabolisme
b. Ribosom
- Sintesis Protein sesuai dengan urutan asam amino sebagaimana ditentukan
dalam RNA messenger
- Dalam sel, ribosom berada di 2 wilayah sitoplasma. Ribosom bebas à tersebar di sitoplasma dan Ribosom terikat à melekat pada RE kasar , dimana keduanya memiliki struktur yang sama dan
bertanggung jawab untuk produksi protein
- Berperan dalam Dogma Sentral
c. Mitokondria (The Power House)
- Memproduksi Energi dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate)
- Berperan dalam Apoptosis ( kematian sel terprogram)
- Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dalam berbagai kompartmen sel
- Membantu membangun bagian-bagian
tertentu dari darah dan hormon
- Memantau diferensiasi sel,pertumbuhan dan perkembangan
- Sel sinyal dari neuron
d. Lisosom
- Mencerna materi yang diambil secara fagositosis, misalnya pada sel-sel
lekosit dan makrofag
- Sebagai Autofagi à proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi.
- Sebagai Autolisis à penghancuran diri sel dengan cara
membebaskan semua enzim dalam lisosom, misalnya berudu yang menghancurkan
ekornya.
- Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada proses
perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
- Sebagai pusat penerimaan dan pengiriman dianalogikan sebagai manufaktur, pergudangan, sortasi dan pengiriman dimana memiliki tugas menerima produk yang
dihasilkan RE berupa protein kemudian dimodifikasi oleh Badan Golgi,disimpan
dan dikirim ketempat tujuan lain
- Biosintesis glikoprotein dan glikolipid
- Pembentukan dinding sel dan membran plasma
- Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi
- Membentuk lisosom
f. Sentrosom
Sentrosom hanya dijumpai pada sel hewan,
- Berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis)
- bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis
- Sentrosom pada saat reproduksi sel akan membelah menjadi Sentriol
g. Sentriol
- Berbentuk silindris dengan diameter kurang lebih 2 pm(mikrometer) dan
panjang kurang lebih 4 pm.
- Setiap sel mengandung sepasang sentriol yang letaknya saling tegak lurus
dan dekat inti sel
- Tersusun atas benang-benang tubulin atau dibentuk oleh mikrotubulus
- Membentuk benang-benang spindel yang dapat menggerakkan kromosom pada
saat pembelahan mitosis
- Berfungsi sebagai bahan pembentuk Silia dan Flagela, sebagai komponen
penyusun sentrosom dan sebagai tubuh basalis
h. Plastida
Dikenal 3 jenis Plastida:
- Lekoplas sebagai penyimpan makanan, terdiri dari Amiloplas untuk menyimpan amilum, Elaioplas (Lipidoplas) untukmenyimpan lemak atau minyak, Proteoplas untuk menyimpan protein.
- Kloroplas menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
- Kromoplas plastida yang mengandung pigmen, misalnya: karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin (kuning), fikoeretrin (merah)
a. Retikulum Endoplasma
- Fungsi Sintesa termasuk sintesa lemak, sintesa glykoprotein, sintesa membran
- Fungsi Penyimpanan yaitu menyimpan dan mengkonsentrasikan substansi yang berasal dari ekstraseluler, juda dapat dari intraseluler
- Fungsi Detoksikasi, misalnya membran RE pada hati dan ginjal mentransformasi molekul-molekul toksik menjadi molekul tidak toksik sebelum dieliminasi oleh organisme
- Fungsi Transport elektron lewat sistem transfer ekstramitokondrial
- Fungsi utama RE kasar adalah tempat sintesa Protein, RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme
- Sintesis Protein sesuai dengan urutan asam amino sebagaimana ditentukan dalam RNA messenger
- Dalam sel, ribosom berada di 2 wilayah sitoplasma. Ribosom bebas à tersebar di sitoplasma dan Ribosom terikat à melekat pada RE kasar , dimana keduanya memiliki struktur yang sama dan bertanggung jawab untuk produksi protein
- Berperan dalam Dogma Sentral
- Memproduksi Energi dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate)
- Berperan dalam Apoptosis ( kematian sel terprogram)
- Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dalam berbagai kompartmen sel
- Membantu membangun bagian-bagian tertentu dari darah dan hormon
- Memantau diferensiasi sel,pertumbuhan dan perkembangan
- Sel sinyal dari neuron
- Mencerna materi yang diambil secara fagositosis, misalnya pada sel-sel lekosit dan makrofag
- Sebagai Autofagi à proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi.
- Sebagai Autolisis à penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua enzim dalam lisosom, misalnya berudu yang menghancurkan ekornya.
- Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
- Sebagai pusat penerimaan dan pengiriman dianalogikan sebagai manufaktur, pergudangan, sortasi dan pengiriman dimana memiliki tugas menerima produk yang dihasilkan RE berupa protein kemudian dimodifikasi oleh Badan Golgi,disimpan dan dikirim ketempat tujuan lain
- Biosintesis glikoprotein dan glikolipid
- Pembentukan dinding sel dan membran plasma
- Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi
- Membentuk lisosom
- Berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis)
- bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis
- Sentrosom pada saat reproduksi sel akan membelah menjadi Sentriol
- Berbentuk silindris dengan diameter kurang lebih 2 pm(mikrometer) dan panjang kurang lebih 4 pm.
- Setiap sel mengandung sepasang sentriol yang letaknya saling tegak lurus dan dekat inti sel
- Tersusun atas benang-benang tubulin atau dibentuk oleh mikrotubulus
- Membentuk benang-benang spindel yang dapat menggerakkan kromosom pada saat pembelahan mitosis
- Berfungsi sebagai bahan pembentuk Silia dan Flagela, sebagai komponen penyusun sentrosom dan sebagai tubuh basalis
- Lekoplas sebagai penyimpan makanan, terdiri dari Amiloplas untuk menyimpan amilum, Elaioplas (Lipidoplas) untukmenyimpan lemak atau minyak, Proteoplas untuk menyimpan protein.
- Kloroplas menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
- Kromoplas plastida yang mengandung pigmen, misalnya: karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin (kuning), fikoeretrin (merah)
Transpor Trans membran
Transpor pada Membran Plasma dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Transpor Pasif (transpor tanpa menggunakan energi):
Difusi Sederhana
Difusi Terfasilitasi : dibantu dengan protein pembawa di membran plasma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran.
Osmosis : difusi molekul air melintasi membran permeable
2. Transpor Aktif (transpor dengan menggunakan energi) karena dari konsentrasi rendah ke tinggi.
endositosis : memakan (fagositosis), meminum (pinositosis)
eksositosis : memuntahkan
Difusi Sederhana
Difusi sederhana adalah pergerakan acak molekul-molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan konsentrasi lebih rendah
gambar diatas adalah ketika potongan gula dimasukkan kedalam air, gula tersebut larut dan lenyap. pada kejadian ini, molekul gula berdifusi sehingga distribusi molekul gula merata.
Proses difusi
biasanya tergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
- Wujud materi, difusi lambat jika zat berwujud
padat, bila zat cair sangat mempercepat pada zat wujud gas.
- Suhu, suhu panas dapat mempercepat difusi,
bila suhu dingin akan menurunkan kecepatan rata-rata difusi.
- Ukuran molekul, ukuran kecil lebih cepat melintasi
membran, ukuran besar lebih lambat.
Konsentrasi, semakin besar gradien konsentrasi antara
dua daerah, semakin cepat rata-rata difusinya.
Difusi Terfasilitasi
Osmosis
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah melalui membran permeable.
Efek Osmosis
- Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan
konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan
sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
- Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam
sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel
tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID)
Transpor Aktif
pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.
Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian luar sel. Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel. Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral. Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam sel.
Endositosis dan Eksositosis, bahan yang sangat besar tidak dapat melalui membran, maka bahan dibungkus dalam gelembung dengan mekanisme tertentu dikeluarkan dari sel (eksositosis) atau masuk (endositosis), bahan cair (pinositosis) bahan padat (fagositosis).
Reproduksi Sel
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel baru melalui proses pembelahan sel. Reproduksi sel ada 2 macam yaitu secara langsung (amitosis atau pembelahan biner) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis). Sel yang membelah disebut sel induk. Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus yang akan menghasilkan sel-sel anakan yang sama.
Amitosis (membran biner)
Pada ornganisme Unicellular seperti bakteri, protozoa, dan ganggang bersel satu. Proses pembelahan tidak melalui tahapan pembelahan sel. Sel induk membelah menjadi 2,4,8, dan seterusnya sehingga disebut pembalahan biner. Misalpada perkembangan amoeba. Sel anak identik dengan induknya. Proses didahului dengan pembelahan inti dan diikuti sitoplasma.
Mitosis pada sel eukariotik terdapat pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Tujuannya yaitu untuk memperbaiki jaringan yang rusak, untuk pertumbuhan melalui perbanyakan sel baik kuantitas dan kualitasnya bertambah serta membentuk jaringan sel baru yang sama dengan induknya. Karakter mitosis antara lain berlangsung pada sel somatik, menghasilkan 2 sel anakan, pembelahan sekali dan ada fase interfase, jumlah kromosom sama dengan induk. Awal mitosis : buat salinan yang persis sama dari setiap kromosom (sel identik), sel anakan melalui pembelahan sel awal (sel induk). Interfase : periode diantara 2 mitosis yang berurutan, terdiri dari 3 fase : G1 (pertumbuhan sel sebelum replika DNA), fase S (replika DNA), fase G2 (pasca sintesis DNA).
Fase G1 : sel-sel mempersiapkan sintesis DNA (fase S)
Fase G2 : terjadi pertumbuhan dan pembesaran sel
Sel-sel dapat meninggalkan siklus sel dan memasuki tahapan istirahat atau tahapan G0 dari G1
Sel G0 bersifat non proliferatif (tidak memperbanyak diri) namun viable (mampu bertahan hidup) dan aktif secara metabolik. Sel-sel dapat memasuki kembali siklus sel dengan cara kembali ke G1 dan menyelesaikan siklus tersebut.
Tahapan Pembelahan Mitosis
Interfase (fase istirahat) merupakan tahapan paling aktif dan penting untuk persiapanpembelahan sel, terbagi atas 3 fase yaitu: fase G1 (pertumbuhan 1), fase S (sintesis), fase G2 (pertumbuhan 2).
Mitosis atau fase M terdiri dari 4 fase yaitu: profase, metafase, anafase, telofase.
Siklus Sel
INTERFASE DAN MITOSIS
TAHAPAN PEMBELAHAN SEL
- Interfase I
- Profase I : leptonen, zigoten, pakiten, diploten, diakinesis
- Metafase I
- Anafase I
- Telofase I
- Interkines : fase diantara Meiosis I dan Meiosis II
Tahapan Meiosis II
Mitosis tempat : sel somatik atau tubuh
tujuan : pertumbuhan yang mengganti sel yang rusak
pembelahan : 1 tahap pembelahan
hasil: 2 sel anak yang identik
Meiosis tempat : sel kelamin
tujuan : membentuk sel kelamin
pembelahan : 2 tahap pembelahan
hasil : 4 sel anak yang berbeda
gambar diatas adalah ketika potongan gula dimasukkan kedalam air, gula tersebut larut dan lenyap. pada kejadian ini, molekul gula berdifusi sehingga distribusi molekul gula merata.
Proses difusi
biasanya tergantung pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
- Wujud materi, difusi lambat jika zat berwujud padat, bila zat cair sangat mempercepat pada zat wujud gas.
- Suhu, suhu panas dapat mempercepat difusi, bila suhu dingin akan menurunkan kecepatan rata-rata difusi.
- Ukuran molekul, ukuran kecil lebih cepat melintasi membran, ukuran besar lebih lambat.
Konsentrasi, semakin besar gradien konsentrasi antara
dua daerah, semakin cepat rata-rata difusinya.
Difusi Terfasilitasi
Osmosis
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah konsentrasi rendah melalui membran permeable.
Efek Osmosis
- Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
- Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID)
Transpor Aktif
pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.
Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian luar sel. Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel. Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral. Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam sel.
Endositosis dan Eksositosis, bahan yang sangat besar tidak dapat melalui membran, maka bahan dibungkus dalam gelembung dengan mekanisme tertentu dikeluarkan dari sel (eksositosis) atau masuk (endositosis), bahan cair (pinositosis) bahan padat (fagositosis).
Reproduksi Sel
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel baru melalui proses pembelahan sel. Reproduksi sel ada 2 macam yaitu secara langsung (amitosis atau pembelahan biner) dan tidak langsung (mitosis dan meiosis). Sel yang membelah disebut sel induk. Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus yang akan menghasilkan sel-sel anakan yang sama.
Amitosis (membran biner)
Pada ornganisme Unicellular seperti bakteri, protozoa, dan ganggang bersel satu. Proses pembelahan tidak melalui tahapan pembelahan sel. Sel induk membelah menjadi 2,4,8, dan seterusnya sehingga disebut pembalahan biner. Misalpada perkembangan amoeba. Sel anak identik dengan induknya. Proses didahului dengan pembelahan inti dan diikuti sitoplasma.
Mitosis pada sel eukariotik terdapat pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Tujuannya yaitu untuk memperbaiki jaringan yang rusak, untuk pertumbuhan melalui perbanyakan sel baik kuantitas dan kualitasnya bertambah serta membentuk jaringan sel baru yang sama dengan induknya. Karakter mitosis antara lain berlangsung pada sel somatik, menghasilkan 2 sel anakan, pembelahan sekali dan ada fase interfase, jumlah kromosom sama dengan induk. Awal mitosis : buat salinan yang persis sama dari setiap kromosom (sel identik), sel anakan melalui pembelahan sel awal (sel induk). Interfase : periode diantara 2 mitosis yang berurutan, terdiri dari 3 fase : G1 (pertumbuhan sel sebelum replika DNA), fase S (replika DNA), fase G2 (pasca sintesis DNA).
Fase G1 : sel-sel mempersiapkan sintesis DNA (fase S)
Fase G2 : terjadi pertumbuhan dan pembesaran sel
Sel-sel dapat meninggalkan siklus sel dan memasuki tahapan istirahat atau tahapan G0 dari G1
Sel G0 bersifat non proliferatif (tidak memperbanyak diri) namun viable (mampu bertahan hidup) dan aktif secara metabolik. Sel-sel dapat memasuki kembali siklus sel dengan cara kembali ke G1 dan menyelesaikan siklus tersebut.
Tahapan Pembelahan Mitosis
Interfase (fase istirahat) merupakan tahapan paling aktif dan penting untuk persiapanpembelahan sel, terbagi atas 3 fase yaitu: fase G1 (pertumbuhan 1), fase S (sintesis), fase G2 (pertumbuhan 2).
Mitosis atau fase M terdiri dari 4 fase yaitu: profase, metafase, anafase, telofase.
Siklus Sel
INTERFASE DAN MITOSIS |
TAHAPAN PEMBELAHAN SEL |
- Interfase I
- Profase I : leptonen, zigoten, pakiten, diploten, diakinesis
- Metafase I
- Anafase I
- Telofase I
- Interkines : fase diantara Meiosis I dan Meiosis II
Tahapan Meiosis II
Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel-sel gamet yang terjadi secara meiosis di dalam alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa (hewan dan manusia) terjadi di testes dan ovarium.
Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam testis.
Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur (ovum) yang terjadi di dalam ovarium.
Genetika
Pengertian Gen
Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom.
Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron).
Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom.
Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron).
Sifat-Sifat Gen
Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Mengandung informasi genetik.
b. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
c. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
d. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
e. Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.
Fungsi Gen
Fungsi gen antara lain:
a. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
b. Sebagai penentu sifat yang diturunkan.
c. Mengatur perkembangan dan metabolisme.
Simbol-Simbol Gen
a. Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu) dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.
b. Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan) sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunannya.
c. Gen heterozigot , yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel sperma (A) dan sel telur (a).
d. Gen homozigot, dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan perpaduan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya genotipe AA.
e. Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil perpaduan dua sel kelamin. Misalnya aa.
f. Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
g. Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat, seperti tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
h. Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya AA, Aa, dan aa.
Struktur Asam Nukleat
Struktur DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)
DNA adalah skema, peta, cetak biru, rancangan dan informasi biologis yang unik dari makhluk hidup.
- DNA dibentuk dari nukleosida purin dan pirimidin yang mengandung gula 2′-deoxyribose dan digabung oleh jembatan fosfodiester
- DNA biasanya double helix yang terdiri dari dua rantai nukleotida berpilin mengelilingi satu sama lainnya
- Dua untai tidak diposisikan secara langsung berlawanan satu dengan lainnya; oleh karena itu, lekukan major dan lekukan kecil minor dibentuk olwh kerangka double helix
- Asam Deoksiribonukleat terdiri dari 3 komponen utama yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa dan Basa Nitrogen yang terdiri dari Purin: Adenin (A), Guanin (G), Pirimidin : Sitosin (C) dan Timin (T).
- Dua rantai polynucleotida antiparallel (yaitu, kerangaka gula fosfat mereka diorientasikan secara langsung berlawanan).
Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Mengandung informasi genetik.
b. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
c. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
d. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
e. Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.
Fungsi gen antara lain:
a. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
b. Sebagai penentu sifat yang diturunkan.
c. Mengatur perkembangan dan metabolisme.
a. Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu) dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.
b. Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan) sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunannya.
c. Gen heterozigot , yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel sperma (A) dan sel telur (a).
d. Gen homozigot, dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan perpaduan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya genotipe AA.
e. Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil perpaduan dua sel kelamin. Misalnya aa.
f. Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
g. Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat, seperti tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
h. Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya AA, Aa, dan aa.
- DNA dibentuk dari nukleosida purin dan pirimidin yang mengandung gula 2′-deoxyribose dan digabung oleh jembatan fosfodiester
- DNA biasanya double helix yang terdiri dari dua rantai nukleotida berpilin mengelilingi satu sama lainnya
- Dua untai tidak diposisikan secara langsung berlawanan satu dengan lainnya; oleh karena itu, lekukan major dan lekukan kecil minor dibentuk olwh kerangka double helix
- Asam Deoksiribonukleat terdiri dari 3 komponen utama yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa dan Basa Nitrogen yang terdiri dari Purin: Adenin (A), Guanin (G), Pirimidin : Sitosin (C) dan Timin (T).
- Dua rantai polynucleotida antiparallel (yaitu, kerangaka gula fosfat mereka diorientasikan secara langsung berlawanan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar